Kecil-Kecil Cabe Rawit, Ini Dia Keunggulan dan Kekurangan Apple Mac Mini M1

Kecil-Kecil Cabe Rawit, Ini Dia Keunggulan dan Kekurangan Apple Mac Mini M1

Sejak perilisan pertamanya, Apple terus melakukan pembaharuan pada Mac Mini. Selain desain lebih ringkas, Apple generasi kelima ini juga dipersenjatai dengan prosesor terbaru, yakni Apple M1 yang diklaim lebih cepat dan bertenaga.

Karena itu, performa chipsetnya digadang-gadang menjadi yang terbaik sejauh ini dibanding SoC lain. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak penjelasan Apple Mac Mini M1 ini lengkap dengan keunggulan dan kekurangannya berikut ini.

Apple Mac Mini, ukuran lebih kecil dengan tenaga maksimal

Produk-produk Apple memang selalu jadi pilihan bagi para konten kreator, mulai dari iMac sampai Mac Book. Alasannya karena komputer Apple dianggap memiliki performa yang stabil.

Kemampuan grafisnya pun sangat oke. Berbagai pekerjaan berat seperti rendering video, edit foto, hingga membuat kreasi musik, bisa dilakukan dengan enteng, tanpa masalah berarti.

Berbeda dengan komputer Windows lainnya, produk Apple cenderung menawarkan integrasi antara hardware dan software yang lebih banyak sehingga mampu memberi pengalaman dan kenyamanan terbaik bagi penggunanya.

Apalagi seiring perkembangan zaman, mobilitas masyarakat makin meningkat. Tentunya akan terasa cukup sulit kalau harus bepergian jauh menggunakan tas punggung untuk membawa laptop. Apalagi kalau harus menenteng komputer desktop yang ribet.

Karena itulah Apple berinisiatif menghadirkan inovasi terbaru dalam jagad komputer. Yaitu dengan meluncurkan komputer ukuran kecil yang diberi nama, Mac Mini.

Ukuran panjang dan lebarnya yang bahkan tidak sampai 30 cm membuat desain Mac Mini jadi tampak kompak. Anda juga bisa membawanya ke mana pun hanya dengan menggunakan tas kecil saja.

Dalam perkembangannya, tepatnya pada bulan November 2020, Apple resmi meluncurkan Mac Mini terbaru. Yakni, Mac Mini M1 yang menghadirkan beberapa pembaharuan pada spesifikasinya. Salah satunya pada prosesornya.

Alih-alih menggunakan SoC Intel seperti sebelumnya, kini Apple lebih memilih buatannya sendiri, yakni M1 dengan kemampuannya yang lebih cepat dan bertenaga.

Hal tersebut diklaim membuat performa Mac Mini M1 jadi lebih unggul sehingga banyak yang menyukainya, terutama bagi mereka yang bekerja di bidang desain dan videorafi.

Spesifikasi, kelebihan, dan kekurangan Apple Mac Mini

Kalau Anda tertarik dengan Apple Mac Mini yang diklaim sebagai tablet canggih terbaik untuk anak-anak, berikut kami sertakan penjelasan mengenai spesifikasi, kelebihan dan kekurangannya sebagai bahan pertimbangan Anda.

foto-keunggulan-dan-kekurangan-apple-mac-mini-01

Harga : Rp 11.374.900

Spesifikasi Apple Mac Mini

Processor: Chip Apple M1
GPU: 8-core
CPU: 8-core
OS: macOS Big Sur
Memory & Storage
RAM: 8GB (upgradeable to 16GB)
Storage: 256GB/512 GB SSD (upgradeable to 512 GB, 1TB, 2TB)
Body
Dimension body: 19,7 cm x 19,7 cm x 3,6 cm
Weight: 1,2 kg
Colors: Silver
Connectivity
Bluetooth: 5.0
WiFi: 6 802.11ax (EEE 802.11a/b/g/n/ac compatible)
Maximum power consumption: 39 Watt
Port: USB4, USB-A (2x), HDMI 2.0, Gigabit Ethernet, Headphone Jack 3.5 mm
Others
Audio: Speaker, Audio Jack 3.5, Port HDMI 2.0
Video: 6K in 60 Hz, 4K pada 60 Hz, Thunderbolt 3 (output), HDMI 2.0 (output)

• Konsep cantik dan ciamik

Sederhana dan elegan. Itulah yang mungkin akan terbesit di pikiran Anda saat pertama kali melihat Mac Mini ini. Bentuknya memang mungil dengan dimensi 19,7 cm x 19,7 cm x 3,6 cm.

Bobotnya pun cukup ringan, hanya 1,2 kg. Ini didapat karena konfigurasi prosesornya yang lebih ringkas ketimbang pendahulunya.

Meski tak banyak berubah sejak tahun 2018 lalu, desain Mac Mini selalu tampak cantik dengan warna silver yang dipoles halus pada material alumuniumnya. Seluruh tepian bodinya dibuat melengkung sehingga jadi lebih aman.

Tidak lupa menyematkan logo khas Apple dalam tiga dimensi yang berkilau di bagian atasnya. Di sisi belakang tersemat sebuah tombol power serta seluruh port-nya.

Sementara di bagian bawah akan terlihat tulisan ‘Mac Mini’ di dalam lempengan hitam agak menonjol yang berfungsi sebagai kaki. Bila dilepas, Anda bisa melihat isi jeroannya. Namun, Anda tidak bisa mengganti isiannya karena seluruh komponen tersebut sudah disolder pada motherboard-nya.

Yang disayangkan adalah jumlah port-nya yang jadi lebih sedikit daripada versi 2018 lalu. Di mana port Thunderbolt 3-nya hanya ada dua.

Sedangkan pada Mac Mini 2018 ada empat port. Jumlah dukungan layar eksternalnya pun cuma ada dua. Padahal yang sebelumnya punya tiga layar eksternal.

Port Ethernet-nya juga mengalami downgrade menjadi jenis biasa. Bukan Ethernet 10 Gbps seperti di generasi sebelumnya. Mungkin tidak terlalu terasa karena zaman sekarang orang lebih suka menggunakan WiFi.

Akan tetapi, port Ethernet 10 Gbps memiliki kecepatan yang lebih tinggi daripada WiFi. Tentu sangat diperlukan oleh mereka yang membutuhkan koneksi cepat, seperti untuk kebutuhan mengunduh video mentah.

• Kipas bebas bising

Alih-alih menggunakan kipas angin, beberapa produk laptop cenderung menggunakan liquid cooling sebagai media transfer panasnya.

Tapi berbeda dengan Mac Mini. Agar dapat berpacu dalam kecepatan tinggi, Mac Mini justru tetap dibekali dengan sebuah kipas yang dapat dilepas beserta heat sink-nya. Keduanya dipasang menyatu pada sebuah motherboard kecil.

Menariknya, meski sedang mengerjakan tugas berat seperti mengkonversi video resolusi 4K, Mac Mini tidak akan mengeluarkan suara berisik atau mendesis.

Bodi Mac Mini pun akan jadi tetap dingin. Sangat cocok bagi para konten kreator yang sering mengedit video mentah beresolusi tinggi menggunakan Adobe Premiere Pro.

• Prosesor kencang

Inilah yang jadi daya tarik utama dari Apple Mac Mini versi 2020. Yakni, prosesor berbasis ARM dengan chipset M1 untuk varian produknya. Termasuk pada iPad dan Mac Book.

Secara performa, chipset M1 jelas masih yang jadi unggul ketimbang komputer Widows berbasis ARM lainnya. Prosesor M1 sudah cukup lihai dalam menjalankan aplikasi dalam arsitektur x86 dengan baik.

Chipset dengan kemampuan super tersebut menjadi cara pintar dari Apple agar tidak terus menerus bergantung dengan Intel.

Bagian lain yang membuat chipset tersebut jadi lebih stabil adalah berkat penyematan sistem operasi terbaru yaitu macOS Big Sur. Sistem operasi macOS Big Sur diklaim menjadi yang terhebat dan tercanggih di dunia saat ini.

Melalui desain baru yang telah disempurnakan, Apple mengajak para penggunanya untuk merasakan pengalaman memakai Mac yang seutuhnya. Berkatnya, tiap aplikasi yang berlabel Apple bisa tetap teroptimasi di perangkat Apple mana pun dengan lancar. Karena itu, Mac Mini ini juga support dengan aplikasi berbasis iOS.

Bagi para pekerja di bidang grafis, chipset ini bisa jadi solusi terbaik untuk mereka. Pasalnya Anda dapat mengedit video beresolusi 8K menggunakan Adobe Final Cut PRO dengan lancar. Walau sambil membuka banyak aplikasi lain di belakangnya.

M1 sendiri terdiri dari CPU 8-core yang performa pemrosesannya dapat lebih cepat sampai 3x ketimbang generasi sebelumnya. Maka tidak heran kalau M1 memiliki tenaga dan kecepatan yang amat menakjubkan. Di samping itu, desain persegi 7,7 incinya yang ikonik masih tetap dipertahankan.

Sementara untuk urusan grafisnya, MI mengandalkan GPU 8-core. GPU ini diklaim oleh Apple sebagai ciptaannya yang paling canggih, hingga artikel ini dibuat. Kartu grafis ini mampu menghadirkan performa grafis hingga 6 kali lipat lebih baik.

Hasilnya, kinerja Mac Mini terasa begitu ringan ketika sedang melakukan edit foto, bermain gim, hingga rendering video.

Tenaga yang sangat luar biasa mengingat GPU ini memiliki bentuk yang ringkas. Kecil-kecil cabe rawit. Rasanya kartu grafis ini jauh lebih menjanjikan ketimbang Intel Iris.

Namun, pengguna tidak bisa lagi menambah kecepatan pada kartu grafis Mac Mini. Pasalnya chip M1 tidak support penyematan GPU eksternal atau eGPU.

Cukup disayangkan mengingat Mac Mini 2018 masih mendukung pemasangan eGPU. Keberadaan port Thunderbolt-nya pun jadi terasa agak percuma.

• Dukungan Bluetooth dan WiFi yang oke

Seperti perangkat gawai lainnya, Mac Mini 2020 juga dibekali dengan dukungan koneksi berupa Bluetooth dan WiFi yang mumpuni. Mac Mini ini menggunakan teknologi Bluetooth very 5.0, sama seperti pada Mac Mini 2018.

Sedangkan untuk WiFi-nya, Apple menyematkan versi yang lebih terbaru yaitu Wi-Fi 6. Dukungan WiFi ini tentu lebih unggul ketimbang generasi sebelumnya yang hanya memakai WiFi 4.

Keunggulan dari WiFi 6 ini terdapat pada penggunaan spectrum yang bisa mencapai angka 5 GHz, seperti pada WiFi 5. Untuk transfer datanya, WiFi 6 memiliki kecepatan yang jauh lebih baik (9,6 Gbps: 3,5 Gbps) serta stabilitas yang empat kali lebih tinggi ketimbang versi sebelumnya.

WiFi 6 juga memiliki performa yang sangat baik, bahkan di lingkungan pada rumah sekalipun. Selain itu, pemakaian dayanya pun lebih hemat. Tidak heran kalau penerapan WiFi 6 digadang-gadang akan menjadi pilihan lanjutan di masa depan, seperti koneksi jaringan 5G.

• Ruang penyimpanan oke

Kemampuan chipset unggulan dari Apple Mac Mini jadi terasa lebih lengkap berkat ruang penyimpanannya yang luas. Dimulai dengan storage kencang jenis SSD berkapasitas 256GB/512GB. Memungkinkan Anda untuk menyimpan beragam file serta aplikasi di dalamnya.

Masih kurang? Storage SSD tersebut dapat dikonfigurasikan hingga mencapai kapasitas 2TB. SSD sendiri memiliki kecepatan hingga 3,4GB/sec sehingga Anda bisa melakukan transfer file atau aplikasi dalam sekejap.

Ditambah lagi dengan kehadiran RAM 16GB super cepat yang dapat mengontrol segalanya. Perpaduan antara memori bandwidth tinggi serta latensi yang rendah membuat persebaran data pembagian data dari aplikasi ke GPU, CPU, serta Neural Engine jadi terasa lebih cepat dan lancar.

Namun sejak generasi keempat, Apple Mac Mini tidak bisa lagi melakukan upgrade pada ruang penyimpanannya. Memang jeroannya bisa terlihat dengan membuka bagian penutup bawahnya, tapi RAM pada Mac Mini M1 sudah disolder pada motherboard-nya.

Alhasil, Anda tidak bisa mencopot keping RAM lagi untuk di-upgrade. Meski begitu, Anda masih bisa mengatur konfigurasi RAM-nya melalui bagian penutup bawah tersebut.

Terkait hal tersebut, Apple berdalih bahwa RAM yang terpasang pada generasi kelima ini merupakan varian terbaru yang mempunyai mekanisme sistem memori terpadu atau unified memory.

Cukup disayangkan karena hal ini membuat Mac Mini M1 kemungkinan tidak future proofing akibat tidak bisa upgrade mengikuti zaman.

Meski begitu, Apple tetap bersikukuh bahwa mekanisme macam ini cenderung lebih efisien dan membuat performanya makin kencang. Karena mekanisme sistem memori terpadu memungkinkan semua komponen untuk mengakses memori di dalam RAM dan GPU sekaligus.

Dalam hal ini, GPU bisa mengambil memori yang kurang di RAM dengan mudah, dan sebaliknya.

• Harga lebih terjangkau

Mac Mini memang menghadirkan banyak keunggulan, terutama di sektor performa. Terlebih dengan naungan label Apple-nya, mungkin Anda akan menganggap harga jual Mac Mini sangat mahal.

Namun sebaliknya, Mac Mini justru dibanderol dengan harga yang relatif terjangkau yakni kisaran Rp 12 juta pada varian 8GB/256GB, serta Rp 14 jutaan untuk versi 8GB/512GB. Tidak jauh berbeda dengan versi Mac Mini 2018.

Bagi beberapa kalangan, angka ini mungkin tidak sedikit. Tapi ini sesuai dengan segala kelebihan yang disajikannya. Apalagi Mac Mini menggunakan chipset M1 yang memiliki performa luar biasa.

Ketimbang laptop-laptop Apple lain dengan prosesor serupa, Mac Mini mempunyai harga yang lebih terjangkau.

Kelebihan Apple MacBook Air M1

  • Desainnya cantik dan elegan.
  • Ukurannya tipis dan berbobot ringan, praktis dibawa bepergian.
  • Menggunakan chipset M1 terbaru Apple yang kencang dan tangguh.
  • Memiliki harga yang terjangkau.
  • Menghadirkan dukungan audio dan video yang baik.
  • Menyematkan kipas angin yang bebas bising.
  • Kemampuan prosesor grafisnya oke.
  • Kapasitas ruang penyimpanannya besar, bahkan bisa di-upgrade hingga 2TB untuk storage.
  • Dukungan WiFi nya sangat bagus dan hemat daya.

Kekurangan Apple MacBook Air M1

  • Jumlah port yang tersedia makin berkurang.
  • Tidak support GPU eksternal.
  • Suara speakernya cukup pelan.
  • Kompabilitasnya cenderung bermasalah.

Tips membeli produk Apple

Sebelum Anda memutuskan untuk membeli produk Apple seperti Mac Mini, sebaiknya perhatikan beberapa tips berikut agar bisa mendapat produk yang sesuai keinginan. Sebagai berikut:

  • Perhatikan kebutuhan pemakaiannya. Kalau Anda membutuhkan yang desainnya praktis dengan performa kencang, Mac Mini bisa jadi pilihan Anda.
  • Pastikan produk yang Anda inginkan sudah sesuai dengan bujet yang disiapkan. Di antara beberapa varian laptop Apple, Mac Mini jadi yang memiliki harga terjangkau. Mungkin bisa jadi solusi untuk Anda.
  • Cermati spesifikasi pada produk tersebut. Apakah sudah sesuai dengan kebutuhan Anda atau tidak. Anda bisa mengecek spesifikasinya di website resmi Apple (Apple.com). Kalau Anda memerlukan yang bagus untuk editing gambar dan video, Mac Mini bisa jadi pertimbangan.
  • Sangat disarankan membeli produk tersebut di toko resmi Apple Indonesia, misalnya IBox atau Infinite. Dengan begitu, produk yang Anda beli bisa lebih terjamin dan mudah untuk klaim garansinya.
  • Jangan mudah terpengaruh dengan penawaran harga murah dari penjual, selain dari toko resmi. Apalagi kalau harganya sangat jatuh dari harga resminya (bukan second). Anda bisa melihat harga sebenarnya di website resmi Apple atau pada toko resminya.
  • Sebaiknya Anda juga melihat-lihat ulasan mengenai produk yang diinginkan agar semakin yakin dalam memilih produk tersebut.

Kesimpulan

  • Apple Mac Mini merupakan komputer mini canggih keluaran Apple .
  • Apple Mac Mini M1 memiliki keunggulan dalam hal desain bodi, ukurannya bodi, chipset, dukungan WiFi, fitur pendingin, kemampuan prosesor grafis, serta ruang penyimpanan.
  • Sementara kekurangan Apple Mac Mini M1 terdapat pada jumlah port, dukungan GPU eksternal, kualitas speaker, serta kompatibilitasnya.
  • Pastikan Anda memperhatikan beberapa tips membeli produk Apple agar bisa mendapat pilihan yang sesuai.

Referensi

Apple.com (2020), Mac Mini, https://www.apple.com/id/mac-mini/specs/

Leave a Reply